Jumat, 22 Oktober 2010

EFEK ROKOK BAGI KESEHATAN



special for teman teman di vivanews who think merokok itu keren!
Ada yang membuat cha sungguh heran, ketika di tanya kepada para smoker kenapa mereka merokok, dan tetap merokok meski tau bahwa itu merusak kesehatan dan apa kenikmatan yang diperoleh, cha tak pernah bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan...yang cha tau selain menghabiskan uang (atau membakarnya), bikin bau badan, bau mulut, dan membuat wc umum bau, juga mengganggu keyaman orang orang disekitar or para perokok pasif..


Tapi baiklah mungkin hal hal seperti itu tak akan menjadi pertimbangan para smoker, karena sudah rahasia umum ketika kita addicted terhadap sesuatu, tingkat toleransi kita terhadap sekitar menjadi rendah.. jadi mungkin fakta dari berbagai sudut pandang ini di bawah ini bisa jaid bahan pertimbangan mereka

[i]A. Mengandung kumpulan paling lengkap zat zat mematikan no wahid

# Sebatang rokok mengandung 4000 dan 400 racun, dan sebagian kecil di antaranya....



dalam satu batang saja... bsia dilihat bahwa yang mereka hisap adalah zat zat kimia berbahaya yang seharusnya tak boleh masuk ke dlam tubuh sedikitpun, seperti methanol yang jadi salah satu zat dalam bahan bakat roket atau hydrogen cyanide yang biasa dipakai sebagai racun untuk hukuman mati...dan masih banyak lagi zat lainnya yang bisa diliat sendiri di gambar....

dan dalam satu batang rokok juga terdapat 5 kandungan utama yang sangat mematikan...

1. Nikotin

zat inilah yang membuat orang yang menghisapnya menjadi kecanduan, addicted, dan gelisah jika tak terus menerus mennghisapnya dalam rentang waktu yg pendek...nikotin ini sendiri sangat efektif untuk
-mematikan sel sel otak (so siap siap jadi pelupa berat, or stupid or alzheimer later on)
-menyebabkan darah cepat membeku dan
-mengeraskan dinding arteri


2 tar.

tar adalah zat yang digunakan dalam pembuatan aspal. kehebatan zat ini dalam merusak tak kalah dengan nikotin;
-membunuh sel dalam saluran darah
-merangsang produksi lendir di paru2
-penyebab utama kangker paru paru


3.CO (karbon monoksida)

Nah hebat...selain bahan baku aspal, nikotin dan lain lain, mereka para perokok ini juga menghirup dengan suka rela racun berbahaya ini, karbon monoksida yang merupakan zat/gas pembuangan kendaraan. Jika tak percaya dengan bahaya zat ini, silahkan hirup gas buangan dr knalpot truck dalam dalam apalagi dalam ruangan minus oksigen, dalam selang beberapa waktu anda akan lemas dan malah bisa mati mendadak seketika...
karena dia mengikat hemoglobin dalam darah sehingga tubuh kehilangan oksigen..mungkin itulah sebabnya para perokok terlihat lebih tua dr umurnya dan tidak segar..

4. karsinogen
-memicu sel sel kangker

dan

5. iritan
-mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru 2
-menyebabkan batuk

nah...5 itu saja rasanya cukup memberikan gambaran betapa dahysat efek rokok ini, coba saja bayangkan kelima zat itu dan ratusan zat lainnya ketika dihisap melalui hidung dan tenggorokan. Zat2 tersebut langsung mempengaruhi kerja syaraf di sekitar hidung dan pendengaran.... asapnya mengaliri paru melewati bronchus, broncheolus, dan alveolus, dan ketika di alveoulus zat zat yang saya sebutkan di atas tertinggal, menempel dan lengket, padahal pertukaran gas terjadi disitu then, begitulah semua zat zat itu kemudian dengan sukses terpompa ke seluruh tubuh terus dan terus....

so tidaklah heran jika kemudian merokok membuat para penghisapnya beresiko mengidap begitu banayk penyakit:




Quote:
Menurut penelitian ada 10 tipe kanker yang disebabkan oleh rokok. Selain itu disebutkan juga bahwa pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih muda dibandingkan yang bukan perokok sedangkan wanita perokok meninggal 14,5 tahun lebih muda.

Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, pita suara, dan esofagus. Wanita perokok memiliki kemungkinan 13 kali lebih tinggi kena kanker paru paru dibanding yang tidak merokok. Sedangkan pria perokok 23 kali lebih tinggi terkena kanker paru paru dibanding yang tidak merokok.

Kanker perut dan lambung, kanker ginjal, kanker pankreas, bila fatal dapat menyebabkan diabetes mellitus, kencing manis, kanker leher rahim, kanker darah atau leukemia.

Perokok berisiko 3 kali lebih tinggi menderita katarak yang dapat menyebabkan kebutaan. Rokok dapat menjadi penyebab utama terjadinya stroke dan kerusakan otak. Perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi) sehingga dapat merusak jaringan halus dari tulang.

Dampak lainnya dapat terjadi pneumonia, bronchitis, asma, batuk kronis, gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, dan stroke. Kemandulan, bayi lahir prematur, bayi lahir berat badan kurang (BBLR), dan gangguan pernapasan
.




B. Menjadi pria malang yang tak mampu bercinta.
Bila penyakit jantung, stroke atau pun kanker belum cukup menjadi alasan buat teman2 untuk berhenti merokok, cobalah mempertimbangkan yang satu ini : Kebiasaan merokok akan memperbesar risiko kalian mengalami impotensi atau disfungsi ereksi (DE)!.
Fakta mengenai hubungan kebiasaan merokok dan risiko impotensi memang bukan sesuatu hal baru. Sebelumnya, sudah beberapa riset yang mendukung teori tersebut. Kali ini pun, para ahli kembali mengungkap bukti ilmiah bahwa pria yang punya kebiasaan merokok berisiko 40 persen lebih besar mengalami disfungsi ereksi ketimbang pria yang tidak merokok. cekidot;

Quote:
"Merokok akan membawa nikotin dan vasokonstriktor lainnya sehingga dapat menutup aliran pembuluh darah penis," terang Dr. Jack Mydlo, kepala bagian urologi Temple University School of Medicine and Hospital di Philadelphia, AS.
Disfungsi ereksi atau impotensi menurut data dari U.S. National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Disorders saat ini telah menjadi problem serius yang dialami dua dari 100 pria di Amerika. Ketika pria mulai beranjak tua, risiko mengalami gangguan fungsi seksual pun makin meningkat.

Dalam penelitian kali ini, para ahli melibatkan sebanyak 8.000 pria di Australia berusia 16 hingga 59 tahun. Dari riset terungkap bahwa pria yang merokok kurang dari sebungkus sehari mengalami peningkatan risiko mengalami problem ereksi sebesar 24 persen.
Hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal Tobacco Control ini juga mengungkapkan, bertambahnya jumlah rokok yang dihisap setiap hari makin meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Pria yang rata-rata menghisap 20 batang rokok sehari tercatat mengalami peningkatan risiko sebesar 39 persen.

Pada riset lainnya, yang dipublikasikan American Journal of Epidemiology, pria yang masih merokok pada usia 40-an cenderung mengalami problem ereksi ketimbang pria tua yang tidak merokok. Risiko disfungsi juga tercatat meningkat dua kali lipat pada pria yang merokok pada usia 40-an dibanding yang tidak merokok pada usia 50-an.
"Merokok, yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit, adalah penyebab terbesar gangguan Proses ereksi," ungkap Dr. Larry Lipshultz, kepala bagian reproduksi pria pada Baylor College of Medicine di Houston, Texas AS.

C. Merusak penampilan

-gigi kuning dan rusak

Saya tak habis fikir kenapa di iklannya lelaki perokok digambarkan sebagai laki laki tampan, gagah, dan menarik, faktanya adalah rokok yang dihisap pastinya akan membuat si pria jadi lebih jelek dari yang seharusnya. Seriously!! bagaimana tidak, nikotin yang dihisap secara rutin berkhasiat membuat gigi menjadi kuning. Dan kita setju sampai saat ini tak seorang pun yang menganggap gigi kuning itu indah.. eeew! selain itu campuran zat seprti yang disebut di atas membuat si penghisap beresiko besar untuk mengalami kerusakan gigi yang disebut periodental

-kulit kusam dan keriput

semntara karbon monoksidanya yang berpotensi mengikat hemoglobin secara besra besran dan saat kalian atau kita menghisapnya lebih daris atu juta radikal bebas masuk pula. Karbon monoksida beserta radikal bebas tadi mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan sel kulit. Ini terjadi karena arus pembuluh darah di sekitar wajah menyempit. oleh karena itu kulit perokok pasti akn terlihat kusam dan kering, begiotu pula dengan bibirnya, akan menghitam. jika di analogikan seperti buah yang khilangan kesegarannya karena dibiarkan terletak di tempat berdebu, panas dan kotor atau seperti daun yang kehabisan kandungan air

-rambut tipis

Menurut ahli kimia racun dalam asap rokok dapat merusak DNA dalam folikel rambut dan menghasilkan sel-radikal bebas yang merusak rambut. Alhasil, perokok memiliki rambut tipis dan cenderung beruban lebih cepat daripada bukan perokok. Laki-laki yang merokok punya peluang dua kali kehilangan rambut dibanding bukan perokok

-perut lembek

Rokok memang penekan nafsu makan dan orang yang merokok memiliki berat badan yang lebih rendah daripada yang bukan perokok. Namun, sebuah studi tahun 2009 di Belanda menemukan bahwa perokok memiliki lemak yang lebih dalam daripada bukan perokok.
Lemak yang dalam ini dapat menumpuk di bagian tengah tubuh Anda, akhirnya meningkatkan risiko penyakit lain seperti diabetes.

dan yang paling menyebalkan adalah perokok pasif ikut ikutan mendapat resiko untu keriput kusam dan lainnya seprti yang disebutkan diatas...

-bau badan.
Dan bukan rahasia lagi rokok yang dihisap akan membuat tubuh dan mulut menjadi bau. Bau asap rokok yang melekat di tubuh dan juga keluar dari mulut ketika bercakap2 ini bagi sebagian orang bisa sangat memualkan. Maka tidakkah aneh, jika racun komplit ini masih saja dihisap...



D. (Being addict of cigarrets) Jadi seorang pembunuh dan manusia egois.
Yang paling menyebalkan dari hobi merokok ini adalah, penghisapnya bisa menjad pembunuh orang orang disekitarnya tanpa ia sadari. cekidot;

Quote:
Bila orang sakit akibat perilaku hidup yang kurang sehat, itu adalah suatu hal yang wajar. Tapi bagaimana untuk orang yang sakit, akibat dari perbuatan orang lain? Memang suatu hal yang tidak adil. Demikian yang terjadi bagi orang yang terpaksa harus menghirup asap rokok dari orang-orang sekelilingnya yang merokok.

Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Penyakit yang dapat diderita perokok pasif ini tidak lebih baik dari perokok aktif. Mereka menjadi mudah menderita kanker, penyakit jantung, paru dan penyakit lainnya yang mematikan. Mereka yang dikelilingi oleh asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding mereka yang hidup dengan udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih tinggi.

Dari penelitian terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama, 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%. Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan"

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna..
and this also
Quote:
Seorang perokok aktif membunuh 200 ribu orang perokok pasif dalam satu tahun. Sungguh angka fantastik yang sangat mengerikan. Tapi inilah kesimpulan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Nasional dalam memperingati Hari Tanpa Rokok, tanggal 31 Mei 2007 ini.
coba perhatikan yang di bold line, jika teman teman tak tertarik melihat angka angka dan faktanya berdasarkan survey statistic..is it fair? Tidak sama sekali. Maka semakin heranlah kita tehadap para perokok ini, bukan hanya mereka teguh untuk tetap menghisap berbagai racun dan sedang berupaya membunuh dirinya sendiri ia juga dengan gigih menyebarkan racun ke orang2 disekitar, bahkan juga ke orang2 yang sangat ia sayang...Dan itu egois sekali karena satu satuanya alasan rokok itu tetap dihisap karena dia addict terhadap batangan racun itu.





E. Lebih berbahaya dari pada narkoba.

Siapa yang sedang kita bodohi sekarang selain diri sendiri? Ada begitu banyak seminar anti narkoba, ada begitu banyak LSm dan organisasi untuk penanggulangan narkotika. Tapi tahukah kita bahwa rokok justru lebih berbahaya di banding narkotika?

Pertama, tak seperti narkoba rokok berstatus legal, bahkan kadang jadi jalan untuk exist secara sosial (paus ya..i felt so silly dg fakta ini) dapat dibeli dan didapatkan dimanapun, dengan begitu mudah. narkotika tidak begitu, gencarnya usaha pemerintah dan ketidak legalannya membuat akses untuk mendapatkannya jauh lebih sulit. Belum lagi harga yang memang tak akan bisa di jangkau sembarang orang yang tak seprti rokok yang bisa didapat hanya dengan uang seribu rupiah saja.

belum lagi faktanya, rokok bahkan di anggap sangat biasa malah jadi tardisi di berbgai tempat, untuk peramai rapat adat dan lainnya. Jika begini maka pastinya aktifitas merokok sering dilakukan di public yang artinya lagi akan dihirup paksa, ingat kata kucinya, terpaksa, oleh orang orang disekitar yang sebenarnya sama sekali tak mau merokok. Sementara di page dua telah sama sama kita ketahui bahwa perokok pasif justru mendapat efek yang lebih parah dr pada kalian perokok aktif.


Kemudian kemudahan aksesnya membuatnya tak pandang umur, bahkan anak anak kecilpun di negara ini telah terbiasa merokok! masih segar di ingatan kita beberapa bulan yang lalu kita dihebohkan oleh seorang anak 3/4 tahun yang telah terbiasa merokok dan berkata kata kasar...



anyway mari lihat fakta fakta miris dibwah ini:
Quote:
1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati dua kali jumlah kematian saat ini jika kebiasaan konsumsi rokok saat ini terus berlanjut. [1]
2. Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada tahun 2025. [1]
3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Namun, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004). [1]
4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia 15-19 tahun dari 13,7 persen jadi 24,2 persen atau naik 77 persen dari tahun 1995. Menurut Survei Global Tembakau di Kalangan Remaja pada 1.490 murid SMP di Jakarta tahun 1999, terdapat 46,7 persen siswa yang pernah merokok dan 19 persen di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. “Remaja umumnya mulai merokok di usia remaja awal atau SMP,” kata psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis. [1]
5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari. [2]
6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin. [3]
7. 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan persen. [3]
8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43 persen) setelah konsumsi beras (19.30 persen). “Ini aneh tatkala masyarakat kian prihatin karena harga bahan pokok naik, justru konsumen rokok kian banyak,” [3]
9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan. [3]
10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005). [4]
11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya. [5]
12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini. [5]
13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen). [6]
14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau. [7]
15. 100 persen pecandu narkoba merupakan perokok. [8]
16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.


So, sudah saatnya semua pihak mulai dari permintah sampai ke tiap individu mulai bergerak! ini tak bsia dibiarkan, semua fakta di atas baru segelintir dari betapa menyeramkan dan jahatnya rokok...perlu diketahui bea cukai atau appaun yang di klaim sebgai pendapatan negara tidaklah dr perusahhan rokok, tapi dari sumbangsih para perokok setia yang rata rata adalah penduduk dengan status sosial menengha ke bawah, tidakkah bodoh jika peemrintah masih membela usaha [roduksi rokok ini jika justru kenyataanya uang yang di dapat hasil dari kemelaratan rakyat dan mebuat rakyat justru makin melarat dan sama sekali tidak sehat?

Dan untuk individu yang merokok...jika semua fakta dr diatas tidak membuat anda berfikir untuk berhenti merokok, maka saya tidak tau lagi apa yang bisa, tidakkah kebodohan unutk terus emlakukan sesuatu yang kita tau hanya berdampak jahat, buruk bagi diri sendiri....

and untuk kita kita yang selama ini jaid korban para perokok, tunjukkan bahwa kita punya hak untuk menolak turut serta menghisap asap buangan dr rokok mereka, kibaskan tangan, berikan pandangan tak suka, atau mintalah secra verbal untuk mematikan, ingat, sehat tanpa asap rokok adalah HAK ANDA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar