Rabu, 22 Desember 2010

Tipe orang tua dalam pengasuhan



1. Gaya gourmet parents (ortu borju), yg mengasuh anaknya penuh ambisi, layaknya merawat harta dan karir. Didikan orang tua ini melahirkan anak-anak “superkids”

2. Tipe college degree parents (ortu intelek, yg sangat mengutamakan pendidikan anaknya. Mereka memaksakan anaknya untuk memasuki sekolah yg bermutu

3. Tipe gold medal parents (ortu selebritis), yg menginginnkan anaknya menjadi kompetior dalam berbagai kompetisi dan gelanggang. Banyak kasus mengenaskan menimpa diri anak akibat perilaku ortu tipe ini. Misalnya kasus “bintang cilik” Yoan Tamanal yg mengalami tekanan hidup dari dunia glamour masa kanak-kanaknya, kemudian menjadi pengguna narkoba hingga masuk penjara.

4. Tipe do it yourself parents, yg mengasuh anaknya secara alamiah menyatu dengan semesta. Hal ini lantaran profesi ortu di bidang sosial dan kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari anak diajak untuk mencintai lingkungan dengan cara merawat hewan dan tumbuhan

5. Tipe outward bound parents (ortu paranoid), yg memperiotaskan pandidikan yg memberi keselamatan pada anak-anaknya. Tujuannya agar anak-anak kelak dapat bertahan hidup di dunia yg penuh dengan permusuhan. Kejelekan tipe ortu ini terlalu berlebihan melihat marabahya di luar rumah tangga mereka. Akibatnya anak-anak mereka ‘steril’ dengan lingkungannya

6. Tipe encounter group parents (ortu ngerumpi), merupakan ortu yg menyenangi pergaulan. Mereka mementingkan nilai relationship dalam membina hubungan dengan orang lain. Akibatnya kelompok tipe ini acuh tak acuh dalam mendidik anak dengan perilaku “gang ngerumpi” yg terkadang mengabaikan anak. Kelompok ini banyak membuang waktu sehingga lupa dengan fungsi mereka sebagai ortu yg harusnya mendidik anak-anaknya.

Nampaknya dari tipe-tipe ini ortu dalam mendidik anaknya, hanya tipe teakhir yg cocok dengan karakteristik dan sifat khas anak.

Kelompok ini yakin dengan potensi anak-anaknya masing. Dan mereka yakin bahwa anak-anak sendirilah yg akan menemukan sendiri kekuatannya. Bagi mereka setiap anak adalah benar-benar anak yg memiliki kekuatan potensi yg berbeda dan unik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar